1.
Pengertian Sistem Multimedia
Multimedia : Adalah
beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi
dalam bentuk Text,Audio,Grafik,Animasi dan Video atau bisa juga di katakan
kombinasi antara tiga elemen yaitu suara,gambar dan text
Sistem : Adalah kumpulan
dari elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sistem Multimedia : Adalah
beberapa sistem yang mendukung lebih dari satu macam media.
Suatu sistem bisa di katakan Sistem
multimedia adalah apabila:
·
Adanya kombinasi media : yaitu jika kedua jenis media
(continuous/ Discrete) dipakai.Contoh media diskrit : teks
dan gambar, dan media kontinu adalah audio dan video.
·
Adanya Independensi/Kemandirian dalam suatu sistem : yaitu Aspek utama dari
jenis media yang berbeda adalah keterkaitan antar media tersebut. Sistem
disebut sistem multimedia jika tingkat ketergantungan/keterkaitan antar media
tersebut rendah.
·
Komputer yang terintegrasi /Computer-supported Integration : Sistem harus
dapat melakukan pemrosesan yang dikontrol oleh komputer. Sistem dapat diprogram
oleh system programmer/ user.
Sistem Multimedia dapat dibagi menjadi:
1. Sistem Multimedia
Stand Alone
Sistem ini berarti merupakan sistem komputer multimedia yang memiliki minimal storage (harddisk, CD-ROM/DVD-ROM/CD-RW/DVD-RW), alat input (keyboard, mouse, scanner, mic), dan output (speaker, monitor,LCD Proyektor), VGA dan Soundcard.
Sistem ini berarti merupakan sistem komputer multimedia yang memiliki minimal storage (harddisk, CD-ROM/DVD-ROM/CD-RW/DVD-RW), alat input (keyboard, mouse, scanner, mic), dan output (speaker, monitor,LCD Proyektor), VGA dan Soundcard.
2. Sistem Multimedia
Berbasis Jaringan
Sistem ini harus terhubung melalui jaringan yang mempunyai bandwidth yang besar. Perbedaannya adalah adanya sharing sistem dan pengaksesan terhadap sumber daya yang sama. Contoh: video converence dan video broadcast Permasalahan: bila bandwidth kecil, maka akan terjadi kemacetan jaringan, delay dan masalah infrastruktur yang belum siap.
Sistem ini harus terhubung melalui jaringan yang mempunyai bandwidth yang besar. Perbedaannya adalah adanya sharing sistem dan pengaksesan terhadap sumber daya yang sama. Contoh: video converence dan video broadcast Permasalahan: bila bandwidth kecil, maka akan terjadi kemacetan jaringan, delay dan masalah infrastruktur yang belum siap.
·
Pemanfaatan Multimedia
Multimedia dimanfaatkan dalam dunia
pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media
pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis,
multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan
sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.
Pada awalnya multimedia hanya mencakup
media yang menjadi konsumsi indra penglihatan (gambar diam, teks, gambar gerak
video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi indra pendengaran
(suara). Dalam perkembangannya multimedia mencakup juga kinetik (gerak) dan bau
yang merupakan konsumsi indra penciuman. Multimedia mulai memasukkan unsur
kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan film 3 dimensi yang digabungkan
dengan gerakan pada kursi tempat duduk penonton. Kinetik dan film 3 dimensi
membangkitkan perasaan realistis.
Bau mulai menjadi bagian dari multimedia
sejak ditemukan teknologi reproduksi bau melalui telekomunikasi. Dengan
perangkat input pendeteksi bau, seorang operator dapat mengirimkan hasil digitalizing bau
tersebut melalui internet. Pada komputer penerima harus tersedia perangkat
output berupa mesin reproduksi bau. Mesin reproduksi bau ini mencampurkan
berbagai jenis bahan bau yang setelah dicampur menghasilkan output berupa bau
yang mirip dengan data yang dikirim dari internet. Dengan menganalogikan dengan
printer, alat ini menjadikan feromon-feromon bau sebagai pengganti tinta.
Output bukan berupa cetakan melainkan berupa aroma.
·
Multimedia Pembelajaran
Multimedia terbagi menjadi dua kategori,
yaitu : multimedia linier dan multimedia interaktif. Multimedia linier adalah
suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat
dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan),
contohnya : TV dan film. Pemanfaatan multimedia sangatlah banyak diantaranya
untuk media pembelajaran, game, film, medis, militer, bisnis, desain,
arsitektur, olahraga, hobi, iklan/promosi, dll (Wahono, 2007). Bila pengguna
mendapatkan keleluasaan dalam mengontrol multimedia tersebut, maka hal ini
disebutMultimedia interaktif.
Sedangkan pembelajaran diartikan sebagai
proses penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Jadi
dalam pembelajaran yang utama adalah bagaimana siswa belajar. Belajar dalam
pengertian aktifitas mental siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan
perubahan perilaku yang bersifat relatif konstan. Dengan demikian aspek yang
menjadi penting dalam aktifitas belajar adalah lingkungan. Bagaimana lingkungan
ini diciptakan dengan menata unsur-unsurnya sehingga dapat mengubah perilaku
siswa. Dari uraian di atas, apabila kedua konsep tersebut kita gabungkan maka
multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia yang
digunakan dalam proses pembelajaran, dengan kata lain untuk menyalurkan pesan
(pengetahuan, keterampilan dan sikap) serta dapat merangsang pilihan, perasaan,
perhatian dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja proses belajar
terjadi, bertujuan dan terkendali.
Secara keseluruhan, multimedia terdiri
dari tiga level (Mayer, 2001) yaitu :
- Level
teknis, yaitu multimedia berkaitan dengan alat-alat teknis ; alat-alat ini
dapat diartikan sebagai wahana yang meliputi tanda-tanda (signs).
- Level
semiotik, yaitu representasi hasil multimedia seperti teks, gambar,
grafik, tabel, dll.
- Level sensorik, yaitu yang berkaitan dengan saluran sensorik yang berfungsi untuk menerima tanda (signs)